Senja berkata...

Tak ada alasan untuk menyerah.
Ya, aku kira kata-kata itu bukan hanya sebuah motivasi, namun sarat makna bagi mereka yang benar-benar akan, ingin dan tanpa menyerah untuk menata kehidupannya menjadi lebih baik. Dan aku, bukan salah satu dari mereka yang menyerah pada mimpinya, namun terkadang. satu kadang lagi aku benar-benar enggan untuk melanjutkan kehidupanku yang hanya sekadar menumpang bernafas, menumpang tidur, dan menumpang hidup di dunia. Aku layaknya orang linglung yang bahkan bingung akan arah dan tujuan hidupnya.
Tapi, untuk sesaat akupun sadar. bahwa, ketika aku hanya menjalani hidupku yang hambar ini, aku tak akan pernah dapat apa-apa dari kehidupan itu sendiri. Bahwa jika aku menyia-nyiakan waktu yang begitu longgar, yang bahkan orang lain mencarinya sebegitu keras, aku akan menjadi orang yang paling merugi.
Percayalah, percaya pada ketukan hati yang setiap hari kalian rasakan. percaya pada bisikan neuron yang ada pada qalbu yang sering kali tidak diindahkan oleh akal. Akal itu hanya mesin, bung. kejujuran itu terdapat pada hati.
Namun, ada kalanya juga sebuah keadaan mendesak tak mampu mengalahkan keinginan hati dan kejujuran hati. Pikirkanlah, aku yakin semua orang pernah memiliki masa kelam seperti itu, kelam karena tidak mampu menjalani hidup sesuai dengan tuntunan hati. Namun bukan hati yang terpenting, Tuhan kita yang terpenting, Allah.
Namun aku tak pernah sekalipun tidak merasa seperti bajingan hidup yang hanya mengumbar keelokan agama tanpa menyadari bahwa akupun tidak sebaik ucapku. Aku sebut itu ekspetasi dan aku belum bisa memenuhinya dengan baik seluruhnya.
Dosen terbaikku pernah mengatakan, bahwa dalam melaksanakan ibadah, kita perlu kesabaran ekstra. Ya, setan pasti tak akan lelah untuk menguji kesabaran kita. Namun, kita harus tetap sabar dan konsisten untuk melakukan amal baik itu.
Yu.. road to jannah.
Karen kita semua adalah saudara, wahai muslim.
Wallahu 'alam bi shawab.

Komentar

Postingan Populer