Bapak dan Ibu

Begitu banyak syair yang tersusun rapi demi menghargai segala ketulusanmu. Begitu banyak lembaran kertas tersusun demi menganugerahi semua yang kau lakukan untuk anak-anakmu. Begitu banyak pujangga yang berlomba membuat puisi terindah sejagad raya hanya untukmu. Dan begitu banyak buku tersusun untuk mendoakan agar kau diberi balasan yang layak oleh Sang Pemilik Kehidupan.
Ya, itulah Bapak dan Ibu. Dua orang yang selalu mengiringi dzikir setelah Allah dan Rasul-Nya. Dua orang yang selalu berusaha menjaga kita dari kesusahan meski rela dirinya bersusah-susah. Yang selalu merasa sedih jika kita kelaparan meskipun mereka kelaparan. Yang rela bajunya selalu lusuh demi anaknya yang terlihat modis. Yang rela banting tulang demi anaknya hidup bahagia. Yang rela menghabiskan 24 jamnya demi sesuap nasi untuk menghidupi anaknya. Yang rela dia berpisah dengan anaknya demi kesuksesan anaknya. Yang rela kehilangan berjuta-juta rupiah demi anaknya bahagia.
Tapi bahkan, sepuluh anakpun, tak mampu menjaga satu Ibu yang sangat tulus ketika dia masih kecil mengurusinya dengan susah payah. Membesarkannya demi anaknya tumbuh sehat tanpa cacat meski dia bersusah payah berlelah-lelah.
Dan Ibu.. Bapak.. tak pernah kuputuskan rantai do'a untuk kalian dari sini. Dengan kita yang sama muslim, Insya Allah do'aku sampai padamu di sana.
Meski aku belum mampu membalas berjuta kebaikan yang kalian lakukan padaku. Meski aku masih menjadi beban hingga saat ini. Meski aku masih menjadi benalu hingga detik ini. Tapi do'aku tak pernah putus.
Allah tak akan pernah salah memberi pahala, Allah tak pernah salah menilai hati seseorang. Dan aku yakin kalian akan ditempatkan di tempat yang lebih mulia kelak. Kudo'akan, bu, pak.
Kelak, aku ingin menjadi seperti kalian yang begitu sabar, begitu tabah, tak pernah mengeluhkan segala sesuatu yang aku yakin semua itu berat untuk dilalui. Kelak, akupun ingin menjadi seperti kalian pada anak-anaknya, yang menjadikan anak-anaknya sadar bahwa betapa luar biasa orang tuanya.


Garut, 28 Maret 2016
Ba'da Shubuh

Komentar

Postingan Populer