2014 punya cerita

leeseunggi

Takdir oh takdir, aku tak pernah bisa menduga apa yang akan terjadi padaku, pada dunia ini, pada kehidupanku, pada orang orang yang asalnya mencintaiku jadi membenciku, yang asalnya mencintaiku jadi membenciku. Memang takdir adalah suatu misteri yang tak dapat diungkapkan begitu saja. sama sepertiku saati ini, seseorang yang bahkan datang pada kehidupanku adalah seseorang yang tak pernah kubayangkan sebelumnya. seseorang yang tak pernah terlintas sekalipun dikehidupanku. seseorang yang hanya bisa kutafsirkan sebagai seseorang yang kasihan pada kehidupan menyedihkanku saat ini. tapi kuharap bukan hanya seperti itu, kuharap semua prasangkaku salah. tapi kalaupun iya, tak mengapa. hanya ada tiga kata yang sampai saat ini tak bisa kuungkapkan. yang sampai saat ini tak mungkin kuucapkan padanya. Terimakasih telah menghiasi kehidupan kelamku beberapa dekade. walaupun perpisahan nanti akan terasa sangat pahit seperti jamu, tapi toh, ketika aku putuskan untuk bertemu, berarti aku sudah siap untuk berpisah. dan, Maaf karena bahkan aku tak pernah berani untuk membalas satupun senyumanmu didunia nyata. walaupun aku ragu, tapi jujur, aku selalu merindukan senyumanmu yang terlihat ikhlas. coba ajarkan padaku senyum ikhlas tanpa syarat. aku belum bisa. dan, Aku Rindu. dan akan selalu rindu, sampai kapanpun aku rindu, dimanapun aku rindu. tapi aku terlalu pengecut untuk mengatakan sesuatu seperti itu padamu, tapi apakah kau ingat ? aku pernah sekali mengatakan aku rindu. tapi aku tak tahu apa kau pernah rindu padaku atau tidak. Dan ayah benar, rindu itu beratt sekali, sekalipun aku mengingat mu, melihatmu, tetap tak hilang. You Are All ha.. lebay deh. Hey terimakasih yah sudah mau mendengarkan risauku akhir akhir ini. bilang padanya, aku rindu sekarang. SEKARANG ! tapi tak tahu nanti siang, mudah mudahan sudah tidak.