Noreul Cingu ara ??
Annyeong !
Cingu…
Begitu orang
korea sering menyebutnya. Sama seperti mereka, bahkan di negara kita pun memang
ada istilah cingu. Tapi, aku masih bingung, apakah ada mantan cingu? Secara
rasional mungkin tak akan pernah ada, namun aku rasa hal itu bisa saja terjadi.
‘Nareul cingu aniyeo’ ya, aku sebut saja itu kebenaran yang mutlak. Segala
permasalahan memang mampu diselesaikan, namun ada beberapa orang yang
menganggap banyak masalah yang tak mungkin dipecahkan. Itu adalah persepsi,
bukan kenyataan. Hidup adalah sebuah hadiah terbesar yang tak akan mampu kita
balas kepada yang memberi kita kehidupan.
Jangan katakana
aku menyesal, tapi katakanlah aku ini adalah seseorang yang membenci
permusuhan. Apapun itu. Tapi bagaimana dengan jika kita yang hanya merasakan
hal itu sendiri, sementara yang lain tidak ? aku jawab saja tak perduli. Aku
ini adalah seorang yang tak pernah mengungkit apapun sebuah masalah internal.
Bukan sebuah kekurangan, aku anggap itu sebuah anugrah yang Allah SWT berikan
padaku. Dan aku sebut ‘paboya saram’ jika ada yang berani menginjak injak
pekerjaan jurnalis. ‘jeongmal paboya’ tapi tidak seperti itu pada kenyatannya.
Aku tetap menghargai mereka. Sebatas menghargai. Bukan lagi berstatus cingu
untuk sekarang, karena jujur saja akupun lelah atas apa yang selalu mereka
perbuat dengan seenaknya. Tapi aku belajar dan berfikir dari drama korea yang
seringkali aku tonton dengan asyik, ‘non cingu aniyeo’ itu adalah istilah yang
paling tepat untuk saat ini. Dan sekali lagi, aku tak pernah ingin bahkan tak
pernah tersirat untuk menyebut kata ‘bogoshipeoyo’ untuk saat ini. ‘igeo
saenggakna’ itu yang sampai saat ini aku lakukan, mungkin untuk mengakhiri
tulisan sementara ini, aku ucapkan ‘mianata’. Tapi bukan untuk permasalahan
dulu, tapi anggap saja itu sebagai pernyataan sikapku untuk hal ini.. mantan
cingu…
_LEEJOONSUK_
Komentar
Posting Komentar