Otak dan Hati
Mensingkronisasi
kedua organ ini lebih daripada sulit, padahal letak mereka tidak terlalu jauh
satu sama lain. Keduanya memiliki berjuta juta neuron yang saling bertolak
belakang. Keduanya memiliki pemikiran yang berbeda.
Jika dalam hadits dikatakan bahwa
sumber kedustaan adalah ubun ubun, maka dinyatakan bahwa organ yang paling
jujur adalah hati. Tak jarang ketika otak berfikir dan organ yang lain
menggerakan sesuatu dan melakukan sesuatu, hatilah yang menjadi tumbalnya,
hatilah yang menanggung akibatnya. Dan ketika hati mulai berbicara, maka
otaklah yang menanggung akibatnya.
Pada kenyataannya, otak dan hati
memang berbeda. Ketika ubun ubun kita memerintahkan suatu gerakan kejahatan
atau meminta mulut kita untuk berbohong, maka ketika itu pula hati berteriak
untuk menolak gerakan itu. Namun terkadang, otaklah yang selalu menang daripada
hati, karena otak berpengaruh sangat signifikan terhadap diri seseorang. Otak
diibaratkan sebagai CPU dalam perangkat keras computer. Tanpa CPU, monitor
secanggih apapun, keyboard secanggih apapun, mouse sebagus apapun, tidak akan
dapat berfungsi karena semua kabel dari hardware itu tersambung langsung pada
CPU. Begitupun otak, tanpa perintah dari otak, tak aka nada gerakan yang
dilakukan tubuh, tak aka nada perkataan yang keluar dari mulut, tubuh akan
mati, karena otak tidak berfungsi. Jangankan karena ketidaberfungsian otak,
bahkan otak yang hanya sekedar terganggu, akan menjadikan kepribadian seseorang
berubah. Akan menjadikan seseorang melenceng dari area wajar seorang manusia.
Padahal hatinya tidak gila. Padahal hatinya terus memohon agar otak merubah
perintahnya yang tidak wajar. Tapi hati hanya mampu berusaha merubah otak, hati
bukan CPU, hati bukan penggerak tubuh dan pemberi perintah, walaupun memang ada
semacam gerakan dari hati yang pernah dilakukan oleh anggota tubuh tanpa
sepengetahua otak.
Tapi tidak sedikit ataupun tidak
banyak, orang yang terganggu otaknya bisa tiba tiba sembuh karena orang
tersebut terus diingatkan kepada kejadian sebelum otaknya terganggu ataupun apa
yang menyebabkan otak orang tersebut menjadi terganggu, atau apa yang
diinginkan orang tersebut sehingga otaknya menjadi terganggu.
Itulah kelebihan hati. Terkadang
hati bisa melebihi kehebatan wewenang otak, walaupun sebenarnya, hati itu
tergantung bagaimana otak. Ataupun apa yang difikirkan otak, maka akan
berdampak pada hati. Tapi akan berbeda jika apa yang difikirkan otak itu adalah
sesuatu hal yang negative, maka hati akan menolak. Dan jika apa yang difikirkan
otak adalah sesuatu yang positif, maka dengan senang hati, hati pun akan
mendukungnya.
Jika selama hidup kita, yang
difikirkan oleh otak kita hanyalah sesuatu yang negative, seperti mencuri,
membohong, menggunjing, menghasut, dan kawan kawan. Maka ketahuilah, ada satu
organ dalam tubuh kita yang tetap istiqomah untuk jujur, untuk tetap menolak
kemunkaran, yaitu-Hati.
Komentar
Posting Komentar