Kisah pilu di Hari Raya

Diy.. ternyata, syaitan itu benar benar mengintai diri manusia dimanapun ia berada, sedang apapun dia, dalam keadaan seperti apapun dia. Buktinya, hari ini, pada saat pelaksanaan syariat Allah yaitu sedang pelaksanaan Qurban, ada saja yang melakukan aksi curanmor atau pencurian motor. dan lebih sedihnya diy, yang kehilangan motor itu aku..(punya bapakku sih) tapi kan diy, ditengah kebahagiaan yang menghampiri keluarga aku, kenapa harus ada cobaan seperti ini? Wallahu 'alam, yah mungkin motor itu bukan milik untuk keluarga aku. dan mungkin juga Allah memberi cobaan itu untuk menyadarkan kita semua bahwa bukan hanya ada kebahagiaan semata di dunia ini, tapi juga pasti ada cobaan.

Historynyah.. motor merek Mio sportmatic bernomor polisi Z 3519 AU itu baru tiga tahun dibeli sebagai pengganti motor honda yang juga sama sama hilang. anehnya, tempat kejadian perkara kedua motor ayahku yang hilang itu tak jauh beda. pertama, kehilangan motor honda itu tempatnya di parkiran mesjid Al-munawaroh, dan sekarang, motor mio itu hilang di depan SMK 1 sumedang yang hanya berjarak sekitar lima meter dari mesjid Al-munawaroh.  
Ini adalah foto terakhir motor mio yang kini sudah tidak lagi ada di rumah. ini juga fotonya diambil beberapa tahun silam. tapi.. lumayan untuk mempublikasikan bahwa motor mio yang model seperti inilah yang sedang dicari. kalau anda sekalian ada yang menemukannya, silahkan hubungi haninuzukha@gmail.com ( yah malah promosi).


Tapi.. subhanallah.. siang ini bener bener siang yang kelam setelah pemotongan sapi selesai. mood kami sekeluarga langsung hilang begitu saja.
Diy.. dugaan aku sih ya, orang yang nyuri motor itu tuh orang yang tau kalo motor itu punya pak dadang. why? karena, pas adik aku markirin motor disitu tuh, di depan dan dibelakangnya juga ada motor yang sama sama diparkir, selain itu juga dibalik gerbang sekolah, ada satpam yang jaga. kalo si pencuri iru gak tau siapa yang punyanya, mana berani dia maen ngambil gitu aja. soalnya kan banyak orang yang lalu lalang disana.
Tapi diy.. prasangka itu gak mau aku jadikan hujjah buat ngadu ke kapolres, soalnya, aku juga takut nantinya malah jadi suudhon. kalo dalam ilmu mantiq sih, takutnya jadi dhon ghoer mutobiq lil waqi' (jiaaahh)
Yah.. aku sih cuman bisa berharap dan berdoa, agar suatu saat nanti Allah akan mengganti motor yang hilang itu dengan yang lebih darinya.
Amien ya Rabbal 'alamien. . . . .

Komentar

Postingan Populer